Wednesday, November 03, 2010

Kita untuk Indonesia

Indonesia dilanda bencana dimana-mana, dan kita masih diam di tempat yang nyaman. Tak adakah yang kita bisa lakukan? Banyak dari mereka yang yang membutuhkan bantuan dari kita berupa logistik maupun dorongan mental. Tak tergerakkah hati kita membantu mereka yang tidak lagi mempunyai tempat tinggal akibat letusan Gunung Merapi, tsunami, ataupun banjir bandang?
Kita sebagai warga negara Indonesia pasti terpukul dengan adanya bencana alam yang bertubi-tubi, melanda Indonesia di saat yang hampir bersamaan. Belum selesai masalah banjir bandang di Wasior, Mentawai dilanda tsunami yang menewaskan lebih dari tiga ratus orang. Belum selesai tangis duka cita di Kepulauan Mentawai, tersiar kabar bahwa Gunung Merapi meletus dan menewaskan puluhan orang.
Sanak keluarga dan kerabat mereka banyak yang tewas dan hilang. Rumah mereka runtuh, dan mereka tidak punya tempat untuk berteduh. Yang dapat mereka harapkan hanyalah bantuan dari kita, saudara sebangsa dan setanah air. Siapa lagi yang akan membantu mereka selain kita? Apakah kita mengharapkan orang asing untuk menolong mereka sedangkan kita kerabat dekat mereka hanya diam?
Ada beberapa cara yang mungkin untuk menolong mereka. Satu hal yang pasti, kita harus berdoa untuk mereka agar setiap dari mereka boleh diberi ketegaran dan ketenangan menghadapi waktu- waktu yang sulit dan berat. Saya percaya bahwa Tuhan kita tidak akan diam. Dia akan memakai setiap dari kita umatnya untuk menolong saudara kita yang tertimpa musibah entah dengan cara apa. Jika kita bisa menolong secara logistik, mengapa tidak? Mereka sangat membutuhkan bantuan dari kita.
Saya turut berduka cita atas terjadinya bencana alam. Saya percaya bahwa Tuhan tidak akan telat mengulurkan tangannya kepada saudara- saudara kita di Mentawai dan Jawa Tengah. Tetapi, saya percaya bahwa Tuhan menugaskan setiap dari kita untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik mereka.
Dengan ini, saya mengajak kita semua untuk berdoa dan memberi sebagian kecil dari apa yang kita miliki. Ketahuilah bahwa sebagian kecil dari apa yang kita punya mungkin tidak berharga di mata kita, tetapi sangat berharga untuk mereka. (mak)


No comments:

Post a Comment