Monday, November 08, 2010

Remember Your Blessing!!!

Count your blessing doesn't seem as an awkward phrase to hear. Many people including us have known that we supposed to count our blessing from God. God is gracious that His blessings over us will not come to an end. Counting blessing is merely for us to fell and show our gratefulness to a God like ours. However, we someday might forget what God has granted us and affect us to forget Him as well. Therefore, we shall not only counting our blessing, but also remember God's blessings upon us, for the cause of unfaithfulness is forgetfulness. You may list God's blessings in your daily journal or diary to keep you faithful toward God someday when you faith is at the edge. Count your blessing and do remember all of those!!! (mak)

What Will Matter?

by Michael Josephson


Ready or not, some day it will all come to an end.
There will be no more sunrises, no minutes, hours or days.
All the things you collected, whether treasured or forgotten
will pass to someone else.
Your wealth, fame and temporal power will shrivel to irrelevance.
It will not matter what you owned or what you were owed.
Your grudges, resentments, frustrations
and jealousies will finally disappear.
So too, your hopes, ambitions, plans and to-do lists will expire.
The wins and losses that once seemed so important will fade away.
It won't matter where you came from
or what side of the tracks you lived on at the end.
It won't matter whether you were beautiful or brilliant.
Even your gender and skin color will be irrelevant.
So what will matter?
How will the value of your days be measured?
What will matter is not what you bought
but what you built, not what you got but what you gave.
What will matter is not your success
but your significance.
What will matter is not what you learned
but what you taught.
What will matter is every act of integrity,
compassion, courage, or sacrifice
that enriched, empowered or encouraged others
to emulate your example.
What will matter is not your competence
but your character.
What will matter is not how many people you knew,
but how many will feel a lasting loss when your gone.
What will matter is not your memories
but the memories that live in those who loved you.
What will matter is how long you will be remembered,
by whom and for what.
Living a life that matters doesn't happen by accident.
It's not a matter of circumstance but of choice.
Choose to live a life that matters.

Wednesday, November 03, 2010

Kita untuk Indonesia

Indonesia dilanda bencana dimana-mana, dan kita masih diam di tempat yang nyaman. Tak adakah yang kita bisa lakukan? Banyak dari mereka yang yang membutuhkan bantuan dari kita berupa logistik maupun dorongan mental. Tak tergerakkah hati kita membantu mereka yang tidak lagi mempunyai tempat tinggal akibat letusan Gunung Merapi, tsunami, ataupun banjir bandang?
Kita sebagai warga negara Indonesia pasti terpukul dengan adanya bencana alam yang bertubi-tubi, melanda Indonesia di saat yang hampir bersamaan. Belum selesai masalah banjir bandang di Wasior, Mentawai dilanda tsunami yang menewaskan lebih dari tiga ratus orang. Belum selesai tangis duka cita di Kepulauan Mentawai, tersiar kabar bahwa Gunung Merapi meletus dan menewaskan puluhan orang.
Sanak keluarga dan kerabat mereka banyak yang tewas dan hilang. Rumah mereka runtuh, dan mereka tidak punya tempat untuk berteduh. Yang dapat mereka harapkan hanyalah bantuan dari kita, saudara sebangsa dan setanah air. Siapa lagi yang akan membantu mereka selain kita? Apakah kita mengharapkan orang asing untuk menolong mereka sedangkan kita kerabat dekat mereka hanya diam?
Ada beberapa cara yang mungkin untuk menolong mereka. Satu hal yang pasti, kita harus berdoa untuk mereka agar setiap dari mereka boleh diberi ketegaran dan ketenangan menghadapi waktu- waktu yang sulit dan berat. Saya percaya bahwa Tuhan kita tidak akan diam. Dia akan memakai setiap dari kita umatnya untuk menolong saudara kita yang tertimpa musibah entah dengan cara apa. Jika kita bisa menolong secara logistik, mengapa tidak? Mereka sangat membutuhkan bantuan dari kita.
Saya turut berduka cita atas terjadinya bencana alam. Saya percaya bahwa Tuhan tidak akan telat mengulurkan tangannya kepada saudara- saudara kita di Mentawai dan Jawa Tengah. Tetapi, saya percaya bahwa Tuhan menugaskan setiap dari kita untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik mereka.
Dengan ini, saya mengajak kita semua untuk berdoa dan memberi sebagian kecil dari apa yang kita miliki. Ketahuilah bahwa sebagian kecil dari apa yang kita punya mungkin tidak berharga di mata kita, tetapi sangat berharga untuk mereka. (mak)


Monday, November 01, 2010

The Beginning

It is the beginning to inspire others
It is the beginning on my path being a leader
It is the beginning of sharing the revelation from God
And, it is the beginning of my JOURNEY OF THOUGHTS